Jakarta, Aktual.co — PT Freeport Indonesia sampai saat ini belum menunjukan progresnya untuk membangun smelter. Menurut Mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Rovicky Dwi Putrohari pemerintah harus bertindak tegas dengan menerapkan pajak tinggi.

“Saya rasa sikap kementeritan ESDM harus lebih berani kepada investor yang nakal dan tidak menaati aturan yang berlaku,” ujar Rovicky saat dihubungi wrtawan Aktual, Jumat (23/1).

Lebih lanjut dikatakan dia, Menteri ESDM Sudirman Said harus berani menindak PT Freeport karena telah melanggar UU Minerba. PT Freeport seharusnya diberikan sanksi berupa pelarangan ekspor konsentrat atau dikenakan pajak yang tinggi.

“Izin perusahaan tidak bisa dicabut karena sudah kontrak. Tapi pemerintah bisa memberikan efek jera dengan melarang ekspor konsentrat dan memberikan pajak tinggi,” jelasnya.

Untuk diketahui, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku kecewa kepada PT Freeport Indonesia yang hingga saat ini belum juga menunjukkan keseriusan dalam membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau yang biasa disebut smelter.

“Progres smelter Freeport masih jauh, saya tidak gembira, saya kecewa karena tidak menunjukan kesungguhan,” ucap Sudirman.

Sudirman menegaskan, jika sampai batas waktu tersebut Freeport belum menunjukan keseriusannya maka Pemerintah akan membekukan izin ekspor konsentrat.

“Kalau sampai 25 Januari tidak menunjukan progres signifikan maka izin ekspor konsetrat akan dibekukan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka