Jakarta, Aktual.co — Mayoritas komunitas motor se-Indonesia secara terang-terangan menolak kebijakan yang dikeluarkan  Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama (Ahok) yaitu, melarang sepeda motor melalui jalur protokol ibukota.

Namun, komunitas ‘Nort Batavia Ninja’ (Noban) justru berkomentar sedikit berbeda.

“Menurut saya sih nggak masalah ya selama itu demi kebaikan warganya,” ungkap Deni Irwanto, selaku Management ‘Noban’, kepada Aktual.co, Jumat (23/1).

Ia kembali menuturkan, bahwa bila keputusan tersebut untuk menjamin ketertiban maka sebagai warga negara yang baik kita harus mematuhinya.

“Tapi kalau soal motor penyebab macet adalah motor, saya nggak setuju, justru mobil-lah yang meyebabkan kemacetan Ibu Kota,” katanya.

Menurutnya, yang harus dikurangi adalah mobil bukan motor, dimana masyarakat menengah ke bawah memiliki motor. Tambahnya, justru mobil yang banyak diminati konsumen dan banyak digunakan di jalan.

“Seharusnya bukan motor, tapi tertibkan dahulu mobil liar dan angkot-angkot yang tidak tertib,” tegasnya.

Sekedar informasi, komunitas ‘Noban’ sudah ada berdiri sebelum tahun 2000. Dan, baru sah berdiri sejak tahun 2010 lalu. Noban juga bergabung dengan KNI (Komunitas Ninja Indonesia) pada 2012.

Noban suka kumpul rutin dengan antar anggota atau anggota lain setiap sebulan sekali untuk saling silahturahmi. Disamping itu, Noban juga melakukan kegiatan rutin berupa bakti sosial setiap tahunnya. Dan, juga melakukan touring seperti tahun kemarin menggelar touring ke Bali menggunakan motor Ninja.

Artikel ini ditulis oleh: