Jakarta, Aktual.co — Setelah setuju untuk segera membangun smelter di lahan Petrokimia Gresik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan deadline atau tenggat waktu kepada PT Freeport Indonesia untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian bahan mineral (smelter) hingga 2017.
“Deadline pembangunan wujud Smelter Freeport kita berikan sampai 2017. Pokoknya sekarang fisiknya mesti terwujud,” kata Dirjen Minerba Kementerian ESDM, R Sukhyar, di Jakarta, Jumat (23/1).
Dikatakannya, progres pembangunan smelter tersebut juga akan diawasi langsung oleh Pemerintah melalui Dirjen Minerba dan akan diperiksa setiap enam bulan sekali.
“Setiap enam bulan akan dimonitor, ya apakah ada serapan dana lagi atau tidak,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pentingnya Freeort membangun Smelter. Pasalnya, tanpa itu Freeport tidak akan diperbolehkan mengekspor hasil tambang.
“Soal izin ekspor, nanti kita lihat. Apa smelter selesai apa tidak. Lahan memang mereka sudah siapkan di Petrokimia, kita masih akan tetap menunggu,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka














