Deputi l Bidang Pengumpulan Baznas RI, M Arifin Purwakananta. (Foto: Baznas)

Jakarta, Aktual.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyatakan keputusan untuk tidak menerima donasi lagi dari McDonald’s Indonesia untuk bantuan kepada masyarakat Gaza, Palestina.

Bukan hanya itu, Baznas juga bersikeras tidak menerima bantuan kepada mustahik dalam program-program lainnya dari McDonald’s Indonesia.

Langkah ini diambil sebagai respons atas masukan dan kekhawatiran masyarakat yang baru-baru ini mencuat.

“Dengan memperhatikan secara seksama atas kritik dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat atas bantuan yang diterima oleh Baznas dari McDonalds untuk Palestina. Maka Baznas memutuskan mengambil langkah ini,” kata Deputi I Baznas RI Bidang Pengumpulan, M Arifin Purwakananta dalam pernyataan resmi, Kamis (4/4).

Baznas juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh para muzaki dan masyarakat.

“Kami meminta maaf atas kekhawatiran yang timbul di masyarakat dan kami akan terus berupaya untuk memperbaiki diri di masa mendatang,” kata pernyataan tersebut.

Hingga saat ini, Baznas bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus menyalurkan sedekah dari masyarakat Indonesia untuk bantuan kepada masyarakat Gaza, Palestina.

Bantuan yang telah diterima oleh Baznas telah disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Dalam proses penyalurannya, Baznas telah menjalin kerjasama dengan tiga lembaga filantropi besar dari Mesir, yaitu Mishr Al-Kheir, Bayt Zakat Wa As-Shadaqat, dan Egyptian Red Crescent Society (ERCS), untuk memudahkan penyaluran bantuan ke Gaza, Palestina.

“Dengan total nilai penyaluran sampai saat ini mencapai 43,1 miliar rupiah, 56,7 ton natura, dengan penerima manfaat sebanyak 177.881 warga Palestina, dan angka ini masih terus bertambah karena penyaluran bantuan masih terus dilakukan. Terkini, BAZNAS RI bersama dengan Pemerintah RI dan pihak Yordania mengirimkan bantuan ke Gaza Palestina lewat jalur udara,” ucap Arifin.

Sampai dengan 3 April 2024, Baznas telah mengirimkan bantuan ke Palestina sebanyak sembilan kali, dengan rincian pengiriman pada tanggal 4 November 2023 sebanyak 51,5 ton, 20 November 2023 sebanyak 21,7 ton, 18 Januari 2024 sebanyak 60 ton, 4 Desember 2023 sebanyak 6 truk kontainer, 18 Desember 2024 sebanyak 10 truk kontainer, 28 Desember 2023 sebanyak 3 truk kontainer, 19 Februari 2024 sebanyak 14 truk kontainer, dan 40 truk kontainer yang dibagi dalam dua perjalanan bantuan.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan