Jakarta, aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan terdapat enam golongan barang nonmigas yang mengalami penurunan impor pada Maret 2024.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai impor nonmigas Indonesia Maret 2024 yang mencapai 14,63 miliar dolar AS atau turun 826,0 juta dolar (5,34 persen) dibandingkan bulan sebelumnya.
“Enam golongan barang yang mengalami penurunan yaitu mesin/peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik, kendaraan dan bagiannya, bahan bakar mineral, bahan kimia organik, dan ampas dan sisa industri makanan,” kata Amalia di Jakarta, Senin (22/4).
Pada Maret 2024, nilai impor Indonesia tercatat 17,96 miliar dolar AS, turun 2,60 persen dibandingkan Februari 2024, atau turun 12,76 persen dibandingkan Maret 2023.
Impor migas Maret 2024 senilai 3,33 miliar, naik 11,64 persen dibandingkan Februari 2024 atau naik 10,34 persen dibandingkan Maret 2023. Impor nonmigas Maret 2024 senilai 14,63 miliar dolar AS, turun 5,34 persen dibandingkan Februari 2024 atau turun 16,72 persen dibandingkan Maret 2023.
Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas Maret 2024, mesin/peralatan mekanis dan bagiannya mengalami penurunan terbesar senilai 473,0 juta dolar AS (17,18 persen) dibandingkan Februari 2024.
Sementara, empat golongan barang utama lainnya mengalami peningkatan, yaitu serealia senilai 182,2 juta dolar AS (25,97 persen), diikuti oleh instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis 96,5 juta dolar AS (34,31 persen); besi dan baja 39,1 juta dolar AS (4,76 persen), dan mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya 29,4 juta dolar AS (1,31 persen).
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Maret 2024 adalah Tiongkok 16,44 miliar dolar AS (35,83 persen), Jepang 3,30 miliar dolar AS (7,19 persen), dan Thailand 2,70 miliar dolar AS (5,88 persen). Impor nonmigas dari ASEAN 8,30 miliar dolar AS (18,09 persen) dan Uni Eropa 2,79 miliar dolar AS (6,08 persen).
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai impor Januari-Maret 2024 mengalami penurunan 54,4 juta dolar AS (0,10 persen). Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya impor nonmigas 731,5 juta dolar AS (1,57 persen), namun impor migas naik 677,1 juta dolar AS (8,13 persen).
Peningkatan nilai impor migas dipicu oleh bertambahnya impor minyak mentah 92,0 juta dolar AS (3,98 persen) dan hasil minyak 585,1 juta dolar AS (9,72 persen).
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain