Jakarta, Aktual.co — Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengakui negaranya kini tengah berada dalam krisis keuangan. Presiden menyalahkan musuh politiknya karena inflasi melampaui 64 persen pada 2014, sehingga krisis keuangan melanda negeri itu. Sebelumnya, Maduro mengatakan resesi ekonomi yang melanda negeri kaya minyak tersebut telah menyusut sebanyak 2,8 persen pada 2014. Namun dalam pidato tahunan yang disampaikan pada Rabu (21/1).
Ia mengakui inflasi yang amat tinggi telah membawa negara itu dalam krisis keuangan yang parah. Menurut pengganti Hugo Chavez ini, semua krisis bermula dari musuh politik yang terus menerus mengganggunya. Ia menunjuk aksi demo besar-besaran yang tak pernah berhenti sejak ia menjabat sebagai presiden, terutama aksi pada akhir tahun 2014 yang menyebabkan 43 warga Venezuela tewas.
Namun kelompok oposisi balik menuding dengan mengatakan, Maduro menjalankan kebijakan sosialis yang sesat dan membawa 30 juta warganya pada kehancuran ekonomi. “Ia melakukan kebohongan yang menyebabkan kehancuran,” kata tokoh oposisi Henrique Capriles melalui cuitan di media sosial.

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
















