Jakarta, Aktual.co —  International Monetery Found (IMF) telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,5 persen. Target tersebut menurun dari yang sebelumnya ditargetkan mencapai 3,8 persen di tahun ini.

Menteri keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa hal itu menunjukan perekonomian global tidak lagi secerah dari yang diperkirakan sebelumnya. Bahkan, ia memproyeksikan jika hanya Amerika Serikat (AS) yang akan menikmati manfaat dari perkembangan ekonomi global ini.

“Di 2015 negara lainnya akan mengalami dampak yang sama yaitu pelemahan pertumbuhan,” kata Bambang di Komplek Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/1).

Meski begitu, Bambang mengaku tetap optimistis bahwa Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 5,5-5,8 persen pada tahun ini.

“Kita perkirakan 5,5-5,8%. Optimisme harus lah,” ujarnya.

Ia menambahkan, AS menjadi satu-satunya negara yang bisa mengambil untung dari situasi ini. Pasalnya, AS akan menerima kucuran investasi disaat bank sentralnya menaikkan suku bunga. Dengan kata lain, bahwa negara-negara lain akan mengalami hal yang sebaliknya yaitu keluarnya arus modal.

“Di sini jelas terlihat, hanya AS yang mengalami kenaikan pertumbuhan 2015,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka