Jakarta, Aktual.co — Penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi berpengaruh terhadap situasi politik nasional. Terlebih lagi, Budi Gunawan melaporkan dua pimpinan KPK.
Salah satunya dengan cara melaporkan KPK ke Kejaksaan Agung dan mengajukan praperadilan ke PN Jakarta Selatan serta hari ini kubu BG melaporkan Abraham Samad Cs ke Bareskrim Mabes Polri.
“Ya pasti adalah, sedikit, tapi tidak terlalu lah, begitu sudah akur, nanti juga sudah hilang lagi,” kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di KPK, Kamis (22/1).
Kedatangan Menhan Ryamizard ke KPK guna menyerahkan laporan hartanya ke bagian LHKPN. Dia juga sempat meminta masukan mengenai pencegahan korupsi di Kemenhan.
Meski menyebut stabilitas politik sedikit terganggu, Ryamizard masih enggan menjelaskan lebih jauh. “Saya paling tidak suka ngikut-ngikut yang bukan pekerjaan saya. Ketika saya ditanya, saya jawab, kalau yang lain, nanti fitnah.”
Konflik antara KPK-Polri juga pernah terjadi dulu. Waktu itu, kisruh tersebut tenar dengan istilah Cicak vs Buaya. Ryamizard yakin, konflik tersebut tak akan berulang pada masalah Komjen BG.
“Enggak, enggak. Enggak ada pengaruhnya ke pertahanan, kalau ada pengaruhnya pasti saya bicara, ini hanya masalah sedikit politik lah,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















