Jakarta, aktual.com – Ketua DPP PKB, Daniel Johan, memberikan komentar mengenai pernyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menyebutkan bahwa seseorang mungkin ingin menjadi anak presiden tetapi tidak bisa memilih di keluarga mana mereka dilahirkan. Menurut PKB, banyak masyarakat menganggap pernyataan tersebut sebagai sindiran.

“Itu harus ditanya langsung ke Pak Wapres (apakah sindiran atau bukan untuk anak Presiden), tapi banyak masyarakat yang merasa seperti itu, karena nyambung dengan kejadian itu, dalam ilmu cocoklogi masyarakat merasa kok cocok yah sindirannya,” ujar Daniel Johan, kepada wartawan, Jumat (31/5/2024).

Daniel menjawab pertanyaan wartawan tentang apakah pernyataan Ma’ruf merupakan sindiran terkait dua anak Presiden Jokowi yang terlibat dalam kontestasi politik.

Namun, Daniel memilih melihat sisi positif dari pembahasan Ma’ruf mengenai takdir. Menurutnya, hal-hal yang bisa diusahakan harus dilakukan dengan baik demi kemajuan bangsa.

“Kita ambil nilai positifnya saja untuk kehidupan bangsa kita dari yang disampaikan Pak Wapres agar kita tidak salah mengambil tindakan yang akan semakin menjerumuskan bangsa ini menuju kehancuran, dan sebaliknya menjaganya di jalan yang benar dan membawa kebaikan untuk rakyat,” tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berbicara tentang bagaimana manusia memiliki kebebasan untuk memilih beriman atau tidak serta menentukan jalan hidupnya. Namun, Ma’ruf juga mengatakan bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dipilih oleh manusia karena sudah merupakan keputusan Allah.

Hal ini disampaikan oleh Ma’ruf dalam sambutannya di pembukaan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI Se-Indonesia pada Rabu (29/5). Ma’ruf menjelaskan bahwa manusia tidak bisa memilih siapa orang tuanya. Sebagai contoh, jika bisa memilih, seorang anak mungkin akan memilih untuk menjadi anak seorang presiden.

“Orang tidak bisa milih siapa bapaknya, siapa ibunya. Apa bisa milih? Kalau bisa milih, saya ingin jadi anak presiden. Tapi kan nggak bisa. Itu majbur (ditakdirkan Allah),” kata Ma’ruf.

“Ada yang lahirnya hitam, ada yang putih, ada yang hidungnya mancung, ada yang hidungnya pesek. Apa bisa milih? Kalau bisa milih semua cakep,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain