Jakarta, Aktual.co — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mengenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk produk produk bermerk, dan merevisi pajak penjualan bagi sektor properti, karena penjualan apartemen saat ini sedang meningkat pesat.
“Apartemen harganya naik terus. Kami akan mencoba (memungut) yang harganya diatas Rp5 miliar, tapi mungkin juga Rp2 miliar, kami pastikan dulu diluasnya,” ujar Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo di Jakarta, ditulis Kamis (22/1).
Menurut dia, aturan revisi pengenaan pajak tersebut dapat terbit paling cepat pada triwulan I-2015, agar pemerintah dapat fokus untuk mendorong penerimaan perpajakan yang ditargetkan Rp1.484,6 triliun dalam RAPBN-P.
Pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan itu dengan rincian pajak non migas sebesar Rp1.244,7 triliun, PPh migas Rp50,9 triliun serta kepabeanan dan cukai Rp188,9 triliun.
Dari pajak non migas tersebut, PPh non migas ditargetkan mencapai Rp629,8 triliun, Pajak Pertambahan Nilai mencapai Rp576,5 triliun, Pajak Bumi dan Bangunan Rp26,7 triliun dan pajak lainnya Rp11,7 triliun.
Dari sektor kepabeanan dan cukai, penerimaan cukai ditargetkan tinggi mencapai Rp141,7 triliun, bea masuk sebesar Rp35,2 triliun dan bea keluar Rp12,1 triliun.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















