Bekasi, aktual.com – Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Persatuan, Uri Huryati tak pernah berhenti berjuang untuk memberikan perhatiannya kepada para kader posyandu di wilayahnya, yakni daerah pemilihan (dapil) III Rawalumbu, Mustikajaya dan Bantargebang demi penunjang tugasnya dalam membantu menyukseskan program-program pemerintah kota (Pemkot) Bekasi.
Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bekasi, bahwa diantara perjuangannya untuk berikan perhatian terhadap para kader-kader Posyandu itu adalah memaksimalkan peran sebagai wakil rakyat guna bisa memfasilitasi kebutuhan alat penunjang, seperti laptop dan internet yang memang menjadi aspirasi para kader di setiap kegiatan resesnya.
“Iya, jadi memang setiap reses di wilayah itu aspirasi yang disampaikan para kader-kader posyandu agar bisa difasilitasi untuk lakukan tugas pelaporan ke pemerintah yang dituntut harus secara online, seperti laptop dan juga internet yang memang seharusnya diberikan demi kelancaran tugas mereka dalam rangka menyukseskan program-program pemerintah juga,” kata legislator asal Dapil III Kota Bekasi ini.
Namun demikian, Uri mengakui, sampai saat ini aspirasi yang dibutuhkan kader posyandu dan juga sudah diperjuangkan olehnya masih belum digubris pemerintah yang seyogyanya lebih peduli dan tanggap untuk memberikan apa yang dibutuhkan itu, karena keberadaan mereka sangat dibutuhkan pemerintah untuk melaksanakan programnya juga.
“Mereka ini adalah pekerja sosial yang punya peran besar melaksanakan program-program pemerintah, sehingga otomatis adanya peran mereka membuat pemerintah terbantu. Jadi, sudah seharusnya pemerintah memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhannya. Hanya saja, sampai saat ini belum ada respon untuk bisa direalisasikan meskipun hal ini sudah sering kali saya ajukan setiap agenda reses, supaya bisa segera disiapkan” ujarnya.
Dia pun menegaskan, bahwa dirinya pun tak pernah berhenti untuk memperjuangkan apa yang diminta para kader posyandu di wilayah dapilnya tersebut sampai bisa direalisasikan, untuk memperlancar tugasnya dalam rangka mendukung program pemerintah. Lebih jauh, diakui Uri, kebutuhan ini penting sesuai dari keluhan yang kerap disampaikan kepadanya.
“Yang pasti kami akan terus berjuang untuk mereka, dan kami harapkan pemerintah pun merespon karena ini bagian dari kewajiban mereka juga untuk memfasilitasi kerja sosial para kader-kader posyandu dalam bertugas melaksanakan program pemerintah. Apalagi, sekarang laporan mereka ditutut online juga,” tegasnya.
“Dan saya sering dengar keluhan para kader posyandu yang gara-gara dituntut laporannya secara online, handphonenya jadi rusak atau hang akibat kebanyakan data. Dan tentunya, hal ini harus menjadi perhatian pemerintah agar bisa memfasilitasi kebutuhan pekerjaan mereka yang telah rela menyisihkan waktu untuk melakukan kerja sosial melaksanakan program-program pemerintah,” pungkasnya. (ADV/DPRD)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain