Jakarta, Aktual.co — Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah dimulai sejak awal 2015 memiliki pengaruh terhadap pasar properti di Indonesia. Kepala Konsultan John Lang LaSalle (JLL), Vivin Harsanto mengatakan hal tersebut membawa efek yang baik bagi pasar properti.
“Positif kompetisinya seperti adanya agreement dari negara lain, bisa sharing idea, concept, entry barrier, tread barrier,” ujar Vivin di Jakarta, Rabu (21/1).
Namun menurut Vivin, MEA tidak akan memberikan dampak secara langsung terhadap pasar properti di Indonesia. Pasalnya, Indonesia masih dalam tahap transisi untuk mencari kerjasama yang ideal dalam hal properti.
“Saya rasa efeknya ngga bisa langsung, tiga sampai empat tahun ke depan baru terlihat. Kita masih cari bentuk dan opprtunity yang terbaik,” kata dia.
Lebih lanjut saat ditanyakan wartawan Aktual mengenai kesiapan perusahaan properti domestik yang akan bersaing dengan perusahaan properti internasional, Vivin mengatakan bahwa perusahaan properti di Indonesia telah siap menghadapi MEA.
“Secara keseluruhan saya kira perusahaan kita siap. Kalau persaingan itu kan pasti ada, justru lebih bagus. Lagipula kan pasarnya beda, kita domestik membangun misalnya perkantoran atau hunian yang memang ditujukan untuk pasar domestik,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















