Kuala Lumpur, aktual.com – Malaysia akan mengangkat tiga pilar utama berkaitan dengan keamanan dan politik, ekonomi, sosial dan budaya dalam Keketuaan ASEAN di 2025.
Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan dalam sesi tanya-jawab menteri di Dewan Rakyat yang diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Rabu (10/7), mengatakan banyak yang telah disiapkan, termasuk ada otoritas pengarah yang diketuai oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim di mana semua kementerian dan menteri-menteri terlibat sebagai anggota.
Malaysia, ujar dia, mengangkat tiga pilar utama, yaitu keamanan dan politik, ekonomi, sosial dan budaya saat mengambil peran Keketuaan ASEAN nanti. Kementerian Luar Negeri Malaysia akan memimpin pilar keamanan dan politik.
Dia mengatakan hingga Juni lalu, berdasarkan tiga pilar utama tersebut telah diatur sebanyak 257 pertemuan para pemimpin tingkat tertinggi negara, peringkat menteri, dan juga peringkat pegawai lainnya.
Lokasi-lokasi pertemuan sudah ditentukan, bukan saja di Kuala Lumpur tetapi merata dilaksanakan di seluruh negara, termasuk Kota Kinabalu, Kuching, Johor, Pulau Pinang, Langkawi dan beberapa tempat lainnya, katanya.
Logistik persiapan Malaysia sebagai Keketuaan ASEAN, menurut dia, penting dimulai dari sekarang mengingat tamu yang akan hadir dari seluruh dunia.
Berbagai pertemuan antara lain seperti ASEAN Plus mitra dialog, serta ada juga pertemuan dengan 11 mitra dialog dari negara utama ASEAN,
Lebih lanjut menjawab pertanyaan anggota parlemen di Dewan Rakyat, terkait kelanjutan Deklarasi untuk Memperkuat Ketahanan Pangan dan Nutrisi ASEAN, Momahad Hasan mengatakan isu pertanian memang menjadi salah satu yang akan diperbincangkan, khususnya terkait daya saing dalam ketahanan pangan.
Malaysia menghendaki adanya konektivitas, karena tidak semua negara di ASEAN memiliki kapasitas memproduksi hasil pertanian yang dapat menjamin ketersediaan pangan. Konektivitas yang akan dibuat itu agar kawasan Asia Tenggara dapat menjadi satu blok yang bisa saling bergantung.
Utamanya, menurut dia, sasaran energi. Akan ada ASEAN Power Grid di mana ada negara-negara yang memiliki lebih banyak energi dapat mengekspor, termasuk berlaku untuk pangan.
Sejak 1 Januari 2024, Keketuaan ASEAN dipegang oleh Laos. Indonesia telah menyerahkan secara resmi pada 7 September 2023 di Jakarta.
Keketuaan Laos saat ini mengusung tema “ASEAN: Enhancing Connectivity and Resilience” yang bertujuan menguatkan konektivitas dalam mendukung integrasi antarpilar komunitas ASEAN dan penguatan ketahanan ASEAN dalam menavigasi tantangan secara efektif dan efisien.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain