Palangka Raya, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengimbau nelayan dan masyarakat di sepanjang pesisir perairan wilayah selatan Kalimantan Tengah (Kalteng), mewaspadai gelombang laut setinggi 2 meter.
“Waspadai potensi tinggi gelombang berkisar antara 0,75 hingga 2 meter di wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah selama sepekan,” kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Ika di Palangka Raya, Sabtu (13/7).
Pihaknya mengimbau masyarakat pesisir agar berhati-hati ketika beraktivitas di laut karena tinggi gelombang tersebut masuk kategori rendah hingga sedang.
BMKG meminta warga pesisir juga waspada adanya pertumbuhan awan konvektif atau awan cumulonimbus (CB) yang berpotensi menjadikan hujan intensitas sedang hingga lebat, dan menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang air laut.
Selama sepekan ke depan, kata Ika, potensi kecepatan angin diperkirakan antara 10-20 kilometer/jam. Angin ini umumnya bertiup dari arah Tenggara menuju Barat Daya.
Kondisi cuaca wilayah Kalteng, selama tiga hari mendatang juga diperkirakan tidak ada potensi hujan yang disertai angin kencang dan sambaran petir.
Kemudian suhu udara berkisar antara 23 sampai 33 derajat Celsius. Kelembaban udara berkisar antara 55 hingga 95 persen.
Masyarakat pun dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Sementara itu pada 16-19 Juni, wilayah Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur dan Kabupaten Kapuas berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.
Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang, akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Jika melihat fenomena tersebut, masyarakat diminta waspada dan segera mencari tempat teduh, namun tidak di bawah pohon. Saat terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan