Jakarta, Aktual.co —Setelah 150 tahun, akhirnya ditemukan tanda-tanda regenerasi dari penyu raksasa yang hampir punah di Kepulauan Galapagos, Ekuador. Kabar gembira ini dilansir dalam jurnal Nature seperti dikutip oleh Sputnik (20/1). Penemuan ini bermula saat para peneliti menemukan 10 bayi penyu raksasa di Pulau Pinzon, Galapagos. Para peneliti kemudian memprediksi akan ada lebih banyak telur penyu raksasa itu yang menetas.
“Saya perkirakan akan ada 100 sampai 300 (telur yang menetas),” ujar James Gibbs, seorang dokter dari Sekolah Sains Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Universitas New York. Para konservator menganggap temuan ini sebagai pencapaian hebat setelah selama beberapa dekade mereka berjuang untuk melestarikan spesies langka ini.
Menurut National Geographic, populasi penyu raksasa memang sudah berada di ambang kepunahan selama hampir satu abad. Keberadaan tikus-tikus yang menjarah hampir seluruh telur penyu raksasa semakin membuat parah keadaan. Hingga akhirnya pada 2012, para konservator melakukan upaya untuk menyingkirkan semua binatang pengusik.
Mereka menerbangkan sebuah helikopter yang bertugas menyebarkan perangkap tikus beracun di seluruh penjuru area Galapagos. Pada 2015, diperkirakan semua tikus tersebut telah berhasil disingkirkan dari Galapagos. Penyu raksasa Galapagos merupakan salah satu spesies hewan paling tenar dan unik di dunia laut. Spesies ini telah dilindungi Pemerintah Ekuador sejak 1970.
Setelah 150 Tahun, 10 Bayi Penyu Raksasa Ini Ditemukan

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.














