Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengaku tidak perduli jika PSSI mendapatkan sanksi dari federasi sepakbola dunia, FIFA. Ini karena campur tangan pemerintah dengan pembentukan Tim Sembilan.
Ditegaskan menteri yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, sanksi yang mungkin dijatuhkan FIFA pada PSSI itu, tidak menjadi hambatan bagi Kemenpora untuk melanjutkan Tim Sembilan dalam menjalankan tugas hingga Maret 2015.
“FIFA jangan dijadikan alat untuk melindungi sistem yang tidak baik di salah satu negara,” kata Menpora usai melakukan rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Selasa (20/1) kemarin.
Tim Sembilan yang dibentuk oleh Kemenpora, ditugaskan untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja PSSI.
Tim Sembilan yang merupakan bentukan dari Kemenpora sejak Januari 2015 telah mengadakan beberapa pertemuan guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik “clean and good government” dalam tubuh PSSI.
Salah satu hasil dari pertemuan, yakni dibentuknya sistem pelayanan terpadu agar proses memperoleh izin pertandingan bisa lebih mudah dan cepat sehingga tidak merugikan pihak agen, klub, dan pemain.
Tim Sembilan juga membuat nota kesepahaman dengan PPATK agar memungkinkan Kemenpora bergerak lebih luas lagi dalam mengawasi perputaran uang di PSSI. Selain itu, nota kesepahaman juga dibuat bersama Kapolri agar proses perizinan pertandingan melalui Badan Intelijen Keamanan Polri berjalan lancar.
Artikel ini ditulis oleh:

















