Semarang, Aktual.co —Muhammad Zinedine Alam Ganjar (13), siswa SMPN 02 Semarang menyabet satu medali emas dalam ajang lomba sains tingkat pelajar di Korea Selatan, yang berlangsung sejak 11-18 Januari lalu. Putra tunggal pasangan dari anak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Siti Atiqoh Pranowo menjadi satu di antara keempat temannya yang sama-sama membawa pulang medali emas ke Tanah Air.
Alam mampu membuktikan meraih berprestasi dalam ajang Internasional yang diikuti oleh siswa dari berbagai negara lain seperti, Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Taiwan, China, Laos, dan Korea Selatan. Perolehan emas itu dicapainya pada ajang bergengsi yang diberi nama The 6th Asean+3 Teacher Workshop & Student Science Camp tersebut.
Alam mengaku tidak gentar meski bersaing dengan berbagai negara. Bahkan konsep serta project yang digagasnya patut diajungi jempol. Dalam ajang tersebut, Alam mewakili Indonesia menjadi satu team dengan siswa asal Vietnam, Thailand, Malaysia, Brune Darusalam, Singapura dan Korea. “Format lombanya kita model tim bersama negara lain. Nah, tim itu diminta membuat projek rumah yang pintar otomatis, integrasi, ramah lingkungan dan sehat,” kata Alam di Semarang, Selasa (20/1).
Dalam projek yang bertema “The Green, Smart Home” itu, Alam dan kelompoknya membuat sebuah konsep mengenai fitur pencahayaan yang ramah lingkungan dan hemat energi dengan memanfaatkan lampu led dan solar sel. Teknisnya, ia mendesign sebuah rumah dengan menggunakan sebanyak mungkin kaca untuk menghasilkan pencahayaan yang ramah lingkungan dengan pemanfaatan sumber daya alam. “Kita manfaatkan satu lampu LED untuk menghasilkan cahaya yang dipantulkan di kaca dari pancaran sinar matahari, ” jelas putra tunggal Ganjar Pranowo dan Siti Atiqoh itu.
Dikatakannya, dalam proses menyusun project tersebut, masing-masing regu diberikan waktu selama enam hari untuk selalu berdiskusi dan bereksperimen sesuai tema yang dipilih. “Setiap malam, kita dikasih waktu untuk membuat dan mematangkan konsep. Lalu semua ikut presentasi menggunakan bahasa Inggris. Masing-masing orang mendapatkan jatah presentasi projectnya, ” beber dia.
Namun perjuangan alam dan timnya tidal selalu berjalan mulus. Sebab, kendala yang dihadapi adalah anggota tim yang berasal dari negara berbeda. Sehingga, komunikasi dan kesolidan tim menjadi kendali paling berarti. “Kita harus benar-benar kerja keras sehingga mendapatkan konsep yang maksimal, ” ujar dia.
Alam mengaku, persiapan menuju ajang itu tergolong berat. Sebelumnya, para siswa berprestasi dari Semarang itu dikirim digembleng oleh lembaga Duniaku Pintar Semarang melalu beberapa lecture yang memberikan pemahaman tentang ekseperimen sains. “latihannya, lecture selalu menjelaskan kayak kuliah umum selama sehari penuh, ” imbuh Alam.
Meski telah mendapatkan medali emas, akan tetapi Alam tidak merasa besar hati dan menginginkan untuk terus bersaing dalam ajang Internasional serupa. Terhadap prestasi Alam, Ganjar Pranowo merasa bangga dengan prestasi yang diraih lima siswa SMP di Semarang, salah satunya diraih Alam anaknya. “Anakku pintere niru aku, tapi bapake kesed pol (anakku pintarnya meniru aku, tapi bapaknya malas),” tukas Politisi PDI Perjuangan itu

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
















