Jakarta, Aktual.com – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan perdananya dengan Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa di sela-sela rangkaian Pertemuan ke-57 Menteri Luar Negeri se-ASEAN (AMM ke-57).
Dalam pertemuan di Vientiane, Laos, Rabu waktu setempat, Retno dan Maris membahas sejumlah isu penting terkait kerja sama bilateral antara RI dan Thailand.
“Tahun depan, Indonesia dan Thailand memasuki hubungan diplomatik yang ke-75 tahun. Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan bilateral dengan Thailand ke depannya,” ujar Menlu RI dalam penyataannya.
Isu-isu yang dibahas meliputi kerja sama dalam penanganan perdagangan manusia, peningkatan perdagangan melalui penyelenggaraan komite perdagangan gabungan, dan revitalisasi mekanisme konsultasi bilateral.
“Saya juga sampaikan Indonesia dan Thailand, sebagai negara pendiri ASEAN, memiliki kewajiban yang besar untuk menjaga ASEAN,” kata Retno.
Selain membahas kerja sama bilateral, Retno dan Maris turut membahas persoalan Myanmar, khususnya terkait penyaluran bantuan kemanusiaan.
Retno mengapresiasi inisiatif Thailand untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan lintas batas ke Myanmar, namun mengingatkan supaya bantuan tersebut dapat disalurkan dengan efektif.
Bantuan kemanusiaan harus dikoordinasikan melalui badan-badan PBB ataupun ASEAN, khususnya melalui pusat koordinasi bantuan kemanusiaan ASEAN, AHA Center.
“Indonesia juga siap mendukung partisipasi Thailand dalam open-ended Troika-ASEAN khusus membahas masalah Myanmar,” tutur Menlu RI.
Selain dengan Maris, Retno juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan di sela-sela AMM ke-57 di Laos.
Retno menghadiri pertemuan Komisi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ Commission), pertemuan dengan Perwakilan Komite HAM Antarpemerintah ASEAN (AICHR), dan pertemuan Troika untuk implementasi Konsensus Lima Poin (5PC).
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah