Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menlu China Wang Yi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2024). ANTARA/Yashinta Difa

Jakarta, Aktual.com – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan bahwa Rusia, sebagai produsen utama gandum dan pupuk global, merupakan mitra penting bagi ASEAN dalam mendukung ketahanan pangan.

“Perayaan simbolis semata tidak cukup. Kita harus fokus mendorong kerja sama konkret,” kata Retno dalam Pertemuan Menlu ASEAN-Rusia di Vientiane, Laos, Jumat(26/7).

Selain kerja sama di bidang pertanian, Retno menyatakan ASEAN dan Rusia perlu bekerja sama dalam membangun ketahanan rantai pasokan pangan, terutama dalam menghadapi masa krisis.

Ia juga mendorong peran Rusia dalam menjembatani kerja sama ASEAN dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU).

“Dengan total populasi lebih dari 850 juta orang, potensi kerja sama ASEAN dan EAEU sangat besar,” ujarnya.

Retno juga berharap dukungan Rusia untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik, termasuk dukungan bagi Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP).

“Indonesia mengharapkan Rusia untuk segera melakukan aksesi terhadap Protokol Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ),” tambahnya.

Terkait Palestina, Menlu Brunei Darussalam dan Malaysia sependapat dengan Indonesia bahwa Rusia, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, harus mendorong solusi yang adil dan berkelanjutan bagi Palestina.

Sebagai teman bagi Rusia dan Ukraina, Retno mengatakan Indonesia ingin melihat Eropa Timur yang damai dan akan terus mendorong terciptanya solusi damai untuk konflik yang tengah berlangsung.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah