Jakarta, Aktual.com – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen tingkatkan pembangunan infrastruktur pangan untuk meningkatkan produksi padi nasional guna mencegah krisis pangan.

“Penguatan tersebut dilakukan melalui pembangunan embung, irigasi, mekanisasi, dan penciptaan lahan pertanian baru melalui optimalisasi lahan rawa yang saat ini terus digencarkan,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Moch Arief Cahyono dalam keterangan di Jakarta, Kamis(1/8).

Arief menambahkan bahwa Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebelumnya mendapatkan penghargaan atas kontribusi dan dedikasinya terhadap pembangunan infrastruktur nasional, terutama sektor pertanian selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Penghargaan ini diberikan langsung Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Andi Rukma Nurdin dalam acara Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Bidang Konstruksi, Infrastruktur dan Investasi pada Rabu 31 Juli kemarin,” ujar Arief.

Menurut Arief, Mentan Amran memberikan perhatian besar terhadap infrastruktur pertanian dengan refocusing anggaran sebesar Rp12,2 triliun pada 2015-2017. Berbagai proyek termasuk pembangunan dan rehabilitasi irigasi serta modernisasi pertanian telah dilakukan.

“Kementan bisa melakukan pembangunan masif di bidang infrastruktur pertanian karena Menteri Pertanian melakukan refocusing anggaran 2015 – 2017 sebesar Rp12,2 triliun,” jelas Arief.

Selama periode pertama kepemimpinannya, Kementan berhasil membangun dan merehabilitasi sekitar 3,4 juta hektare irigasi dan mendistribusikan lebih dari 300 ribu unit alsintan kepada petani di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2024, Kementan mengusung program pompanisasi sebagai solusi cepat mengantisipasi dampak kekeringan pada produksi pangan nasional. Kementan telah menargetkan 75.000 unit pompa untuk disebar di banyak titik irigasi di Indonesia.

“Dengan pompanisasi yang biasanya tanam satu kali menjadi tiga kali. Biasanya karena tergantung hujan, tetapi ketika kita tumpahkan air itu langsung bisa menjadi tanam tiga kali,” tambah Mentan.

Selain itu, Kementan menggiatkan optimasi lahan rawa yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan pertanian, bekerja sama dengan TNI di daerah seperti Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan dan Ogan Ilir di Sumatera Selatan.

Dengan berbagai terobosan yang telah dilaksanakan, Amran mengharapkan Indonesia akan kembali mengejar swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.

“Swasembada diusahakan dalam waktu cepat. Insya Allah tidak lebih dari tiga tahun kita akan swasembada (pangan) kembali,” katanya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menekankan bahwa infrastruktur meliputi sektor pertanian.

“Kalau kita melihat anggaran infrastruktur itu tidak hanya di Kementerian PUPR saja, tetapi juga ada di Kementerian Pertanian dan Kementerian Perhubungan,” tutur Jokowi.

Berkat kontribusinya pada pembangunan nasional, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia.

Jokowi mengatakan dirinya berfokus pada pembangunan berbagai infrastruktur termasuk konstruksi, energi, industri, dan pangan sejak awal kepemimpinannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah