Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyatakan bahwa keputusan calon wakil gubernur (cawagub) untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat akan diambil secara kolektif oleh para ketua umum partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Nama-nama (cawagub) ini tentu akan kita himpun dan para ketua umum nanti akan duduk bersama untuk memutuskan. Ini adalah keputusan kolektif dari para ketua umum di Koalisi Indonesia Maju,” kata Eddy di Jakarta, Sabtu(3/8).
Eddy menegaskan bahwa partai-partai dalam KIM akan bersatu dalam mengusung pasangan calon.
“Kami ‘kan akan rencananya bersama-sama KIM ini, tidak terpecah mengusung pasangan calon, baik itu Jakarta maupun di Jawa Barat,” ujarnya.
PAN sendiri telah mengusulkan nama-nama kadernya sebagai cawagub, termasuk Bima Arya dan Desy Ratnasari untuk Pilkada Jawa Barat, serta Zita Anjani untuk Pilkada Jakarta.
“Kita berharap para cagub yang sudah ditunjuk dan akan ditunjuk, khusus Jakarta kalau belum ditunjuk, kita akan bersama-sama dan bisa mengusung kader PAN,” ungkapnya.
Eddy optimistis bahwa kader PAN tersebut bisa mendulang suara jika dipilih oleh KIM sebagai cawagub.
“Di Jawa Barat, Kang Bima Arya, wali kota dua periode berhasil di Bogor. Teh Desy Ratnasari elektabilitasnya juga tidak kecil, anggota DPR RI tiga periode,” jelasnya.
PAN menawarkan kader yang berbobot dan bisa meningkatkan elektoral calon gubernur (cagub) yang diusung oleh partai dalam KIM, seperti Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jawa Barat.
“Kami membawa kader yang berbobot yang bisa juga mendongkrak elektoral cagub Pak Dedi Mulyadi yang sudah ditunjuk oleh Partai Golkar dan Gerindra,” tuturnya.
Namun, Eddy menyadari bahwa keputusan akhir akan melibatkan banyak partai dalam KIM.
“Kita akan bersama-sama berembuk karena teman-teman yang sudah mengajukan nama-nama tidak hanya PAN saja. Ada Golkar juga mengajukan Pak Jusuf Hamka. Ada juga usulan dari teman-teman lain untuk mendorong Mas Kaesang (Pangarep) di Jakarta,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah