Jakarta, Aktual.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menegaskan pentingnya peningkatan representasi perempuan di parlemen untuk menghasilkan kebijakan pro kesetaraan gender.
“Indonesia berada di peringkat 87 dari 146 negara dalam Indeks Kesenjangan Gender Global. Peringkat ini menunjukkan bahwa kita masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mengurangi kesenjangan gender,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa(5/8).
Ia menggarisbawahi bahwa isu ketimpangan gender masih menjadi persoalan klasik yang selalu muncul dalam dinamika kehidupan berbangsa.
“Masih minimnya keterwakilan perempuan dalam pemerintahan dan proses politik juga tercermin dari masih lemahnya angka keterpilihan perempuan dalam Pemilu. Di mana pada tahun 2024 hanya mencapai 21,9 persen dari total kuota yang dialokasikan sebesar 30 persen,” tambahnya.
Bamsoet menekankan bahwa kebijakan dan undang-undang saja tidak cukup untuk mendukung kesetaraan gender.
Implementasi yang efektif dalam mengubah budaya yang mendukung kesetaraan gender adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, sektor swasta juga memiliki peran penting dalam mendukung kesetaraan gender.
“Program-program seperti kebijakan cuti melahirkan yang lebih baik, fleksibilitas kerja, dan dukungan bagi perempuan dalam posisi kepemimpinan adalah contoh upaya positif yang dapat diadopsi lebih luas,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah