Jakarta, Aktual.co —Dua polisi Republik Demokratik Kongo menembak dua pelajar oleh pihak keamanan. Kedua pemuda tersebut diyakini adalah mahasiswa, seperti dikutip dari AFP. Akibatnya, dua pelajar tersebut mengalami luka yang cukup serius. Hal ini dilukan polisi demi meredam demontrasi para pelajar dan ribuan pemuda yang turun kejalan untuk mengkritik Presiden Kongo Joseph Kabila.
Sebelum terjadi aksi penembakan, polisi sempat mengeluarkan gas air mata kepda para demonstran yang dibalasa dengan lemparan batu di Vicotry Square. Aksi mahasiswa dan pemuda Kongo tersebut juga didukung oleh partai opoisi yang menolak pengesahan undang-undang untuk memperpanjang masa tugas presiden petahana Kongo.
Sejak pagi, polisi dan militer Kongo diturunkan untuk mengawal ibu kota dan gedung kementerian serta parlemen, setelah parlemen Kongo mengeluarkan undang-undang penundaan pilpres dan pileg Kongo sampai akhir 2016. Padahal masa jabatan presiden kongo akan berakhir dalam waktu dekat.
Laporan: Ijal Sikumbang