Jakarta, Aktual.co — Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp75 miliar untuk pengembangan listrik pada 17 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2015.
“Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebar komunal, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air Mikro Hidro (PLTMH) dengan sasaran 4.500 rumah tangga (RT),” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTT, Dany Suhadi, di Kupang, Selasa (20/1).
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan perhatian pemerintah pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) di provinsi kepulauan itu yang masih sangat rendah.
Data menunjukkan 462 ribu rumah tangga (RT) dari total 1.098 ribu RT yang tersebar di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini belum menikmati penerangan listrik, baik dari perusahan listrik negara (PLN) maupun non-PLN.
“Untuk APBN tahun ini, alokasi dana melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikelola kabupaten untuk 17 kabupaten dengan total anggaran Rp75 miliar untuk sasaran 4.500 RT,” katanya.
Selain itu, ada alokasi dana juga dari APBD NTT untuk pembangunan PLTS di sejumlah kabupaten yang dinilai rasio eletrifikasinya terendah seperti Kabupaten Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, serta Kabupaten Sabu Raijua.
Dalam tiga tahun terakhir ini, pemerintah mengalokasikan anggaran transfer daerah ke kabupaten, berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengembangan Energi Perdesaan.
“Dana transfer ini untuk 16 kabupaten yang diarahkan untuk pengembangan energi terbarukan, sedangkan dari APBD provinsi dengan pengadaan PLTS sejumlah 879 unit,” katanya menambahkan.
Upaya lain yang sudah dilakukan dalam kerangka peningkatan RE di provinsi kepulauan itu adalah alokasi anggaran dari Kementerian ESDM untuk PLTS komunal melalui kerja sama dengan pihak swasta yang di padukan dengan jaringan PLN yang ada.
“Dengan upaya-upaya yang sedang dan akan dilakukan pemerintah saat ini, maka kami menargetkan sampai akhir tahun 2019, RE NTT bisa mencapai 85 persen,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka