Jakarta, Aktual.co — Dua klub peserta Indonesia Super League (ISL) musim 2015, Persebaya Surabaya dan PSM Makassar, belum menyerahkan rincian anggaran kepada PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi ISL.
Dikatakan Sekretaris PT LI, Tigor Shalomboboy, sampai berakhirnya rapat pleno terakhir, Senin (19/1), kedua klub tersebut belum meyerahkan rincian anggaran secara tertulis.
“Yang kita tunggu hari ini (kemarin) adalah perincian tertulis. Itu yang kami belum dapatkan dari Persebaya dan PSM Makassar,” ungkap Tigor usai rapat pleno di kantor PT LI, Kuningan, Jakarta, Senin (19/1).
Lebih jauh dikatakan Tigor, jika kedua klub tersebut belum juga memberikan rincian anggaran tertulis hingga batas akhir, ada tiga hukuman yang bakal mengancam mereka.
Hukuman yang paling parah adalah larangan untuk mengikuti ISL 2015. Namun, hukuman tersebut bisa diberikan, jika kedua klub itu benar-benar tidak bisa menutupi kebutuhan dana untuk satu musim.
“Hukumannya kan tadi tidak boleh ikut kompetisi. Tapi, ada pelarangan pemain asing atau hanya boleh mendaftarkan 18 pemain,” jalesnya.
“Untuk hukuman larangan pemain asing dan kuota pemain, bisa juga diberikan setelah kami (PT LI) melihat rincian keuangan,” pungkasnya.
Diketahui, empat dari enam klub yang diharuskan mengikuti verifikasi tahap kedua, sudah memberikan rincian anggaran tertulis dan dipastika lolos verifikasi. Empat klub tersebut yakni Pelita Bandung Raya (PBR), Persija Jakarta, Arema Cronus dan Persegres Gresik United.
Artikel ini ditulis oleh:

















