Liga Arab pada Minggu (13/10/2024) mengecam genosida yang sedang berlangsung oleh Israel di Gaza utara, menuduh Tel Aviv sedang menjalankan rencana untuk mengosongkan wilayah tersebut.
Liga Arab pada Minggu (13/10/2024) mengecam genosida yang sedang berlangsung oleh Israel di Gaza utara, menuduh Tel Aviv sedang menjalankan rencana untuk mengosongkan wilayah tersebut.

Jakarta, Aktual.com – Liga Arab dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat di tingkat perwakilan tetap pada Selasa guna membahas cara dan tindakan untuk menghentikan genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Liga Arab mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin malam bahwa pertemuan darurat akan diadakan pada Selasa (22/10) di kantor pusatnya di Kairo untuk membahas langkah-langkah untuk mengakhiri kejahatan dan genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, terutama upaya untuk mengusir warga Palestina dari Gaza utara.

Menurut utusan Palestina untuk Liga Arab, Muhannad Al-Aklouk, permintaan pertemuan itu dilakukan Palestina mengingat meningkatnya kejahatan Israel yang dilakukan terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya.

Al-Aklouk dalam sebuah pernyataan mendesak Liga Arab dan anggotanya untuk menjunjung tinggi tanggung jawab historis mereka dalam menangani kejahatan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk pembunuhan massal, penghancuran, pengungsian paksa, dan kelaparan.

Adapun Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada Senin bahwa Israel melarang masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza utara.

Tentara Israel terus melanjutkan serangan besar-besaran di Gaza utara yang kini memasuki hari ke-18 di tengah pengepungan yang menyesakkan.

Serangan di Gaza utara tersebut merupakan episode terbaru dari serangan brutal Israel yang telah menewaskan lebih dari 42.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 99.800 lainnya sejak tahun lalu pasca serangan Hamas.

Perang Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra