Jakarta, Aktual.co — Presiden Israel, Reuven Rivlin, mendesak Presiden Palestina, Mahmud Abbas, untuk memperbarui pembicaraan damai bukan mengejar upaya Mahkamah Pidana Internasional atau Perserikatan Bangsa Bangsa.
“Tidak ada cara lain selain negosiasi langsung. Langkah unilateral tidak akan menyelesaikan konflik, namun hanya memberikan lebih banyak kekuatan kepada ekstrimis,” kata Rivlin saat kunjungan delegasi senator AS yang dipimpin oleh Partai Republik, John McCain, dilansir dari AFP, Senin (19/1).
“Saya menyerukan kepada Presiden (Mahmud) Abbas: bukannya pergi ke Den Haag atau PBB, datang ke Yerusalem. Datang untuk berbicara langsung dengan pemerintah dan rakyat Israel,” kata Rivlin.
Rakyat Palestina awal bulan ini mengajukan untuk menjadi bagian dari Mahkamah Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) yang bermarkas di Den Haag dan diakui yurisdiksinya untuk surut mencakup periode termasuk perang Gaza.
ICC mengumumkan bahwa, pihaknya meluncurkan “pemeriksaan pendahuluan” atas tindakan Israel di wilayah Palestina, termasuk perang musim panas lalu dengan militan Gaza.
Palestina bulan lalu juga berusaha untuk memajukan resolusi yang disahkan Dewan Keamanan PBB untuk mengakhiri pendudukan Israel, tetapi ditolak.
Kedua tindakan yang sangat dicela oleh Israel dan sekutu utamanya Amerika Serikat.
Putaran terakhir perundingan damai antara Israel dan Palestina runtuh sembilan bulan lalu, tanpa hasil nyata.
Presiden di Israel adalah jabatan seremonial, namun presiden masa lalu telah menggunakan posisi untuk mempromosikan pesan-pesan politik.
Rivlin, yang adalah anggota lama dari Partai Likud Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di masa lalu telah berbicara menentang pembentukan negara Palestina tetapi karena dilantik sebagai presiden pada Juli 2014 pernyataan-pernyataannya sebagian besar terbatas untuk masalah internal Israel.
Artikel ini ditulis oleh:

















