Jakarta, Aktual.co — Serangan helikopter Israel di Suriah menewaskan seorang komandan dari Hizbullah Lebanon dan anak dari kelompok mendiang pemimpin militer, Imad Moughniyah. Hizbullah mengatakan, dalam situasi ‘darurat’ yang bisa menyebabkan serangan balasan.
Pertempuran dalam melawan konvoi yang membawa Jihad Moughniyah bersama komandan Mohamad Issa, yang dikenal sebagai Abu Issa, di provinsi Quneitra, yang diduduki Israel di dataran tinggi Golan, menewaskan enam anggota Hizbullah dalam perlawanan sengit tersebut, demikian dari pernyataan resmi dari gerilyawan tersebut.
Ini terjadi hanya beberapa hari setelah pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah yang mengatakan, bahwa serangan Israel yang menitikberatkan di Suriah merupakan sebuah agresi besar. Milisi tersebut lebih kuat dari sebelumnya. Dari peristiwa itu menandakan, bahwa sekutunya memiliki hak jawab.
Untuk diketahui, Muslim Syiah Hizbullah, yang didukung oleh Iran pernah terlibat perang 34 hari dengan Israel pada tahun 2006, usai berjuang bersama pasukan Presiden Bashar Al-Assad dalam perang empat tahun di Suriah.
Pernyataan resmi dari situs berita Iran Tabnak menyebutkan, beberapa anggota dari Garda Revolusi juga telah tewas dalam serangan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Di tempat yang berbeda, militer Israel menolak berkomentar. Namun, sumber keamanan ‘Zionis’ Israel mengonfirmasikan kepada Reuters bahwa militer Israel telah melakukan serangan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
















