Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memberi keterangan seusai menghadiri Konsolidasi Nasional Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA) yang diselenggarakan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/11/2024)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai langkah strategis mencapai swasembada pangan nasional yang berkelanjutan dan inovatif.

“Peran petani milenial sangat diperlukan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” kata Wamentan saat menghadiri Konsolidasi Nasional Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA) yang dihadiri oleh ratusan petani muda serta organisasi kepemudaan lainnya di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/11).

Wamentan menyampaikan, peran petani muda penting mewujudkan swasembada pangan nasional dengan memperkenalkan teknologi pertanian modern dan praktik pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas.

“Sektor pertanian sangat membutuhkan kontribusi anak muda karena dinilai memiliki sifat inovatif, adaptif, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk membawa perubahan melalui teknologi,” ujar Wamentan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Menurut Sudaryono, peran petani muda menjadi kunci utama dalam membawa perubahan positif melalui pengenalan teknologi pertanian modern yang mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian nasional.

Selain itu, sektor pertanian membutuhkan kontribusi generasi muda karena dinilai lebih adaptif dan kreatif.

Untuk itu, pemerintah berkomitmen mendukung penuh petani muda yang ingin berkarya di sektor pertanian, dengan menyediakan akses teknologi dan pelatihan yang dibutuhkan.

“Karena pembangunan pertanian ini membutuhkan anak-anak muda, milenial, termasuk dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” ujarnya.

Sudaryono menegaskan, generasi milenial harus memiliki pandangan holistik dalam pertanian, tidak hanya di sektor hulu, tetapi juga di hilir dan menciptakan produk turunan.

Dengan mengembangkan produk turunan, sektor pertanian dapat lebih berkelanjutan dan menciptakan peluang usaha baru yang mampu mendorong peningkatan nilai tambah komoditas.

Menurutnya, hal ini penting agar sektor pertanian tidak sekadar berfokus pada produksi, tetapi juga pada pengembangan bisnis di sepanjang rantai nilai.

“Dan saya perlu untuk memberikan dukungan strategis kepada para petani milenial yang hadir di sini agar kalian dapat memahami pentingnya kontribusi petani milenial dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan secara komprehensif,” tuturnya.

Dalam Konsolidasi Nasional Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA) yang dihadiri oleh ratusan petani muda serta organisasi kepemudaan lainnya, Wamentan telah dinobatkan sebagai “Bapak Pembina Petani Milenial”.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra