Anjing Rabies
Ilustrasi penyakit rabies pada anjing. DOK/IST

Jakarta, Aktual.co — Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengingatkan masyarakat Pulau Dewata agar waspada dan segera melaporkan jika terjadi korban gigitan anjing di wilayahnya melalui kader yang sudah dilatih untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Masyarakat harus waspada dan segera melaporkan ke kader rabies terkait adanya kasus gigitan anjing itu,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan lingkungan (P2PL), dr Gede Wira Sunetra, di Denpasar, Senin (19/1).
Selama dalam satu wilayah masih terdapat anjing yang teridentifikasi rabies, maka pihaknya meminta masyarakat tetap ikut terlibat dalam upaya pencegahan tersebut. Diakui kader penanganan rabies yang ada di sembilan kabupaten/kota di Bali sudah pernah mengikuti pelatihan.
“Untuk itu masyarakat tidak perlu meragukan kader tersebut dan siap melayani masyarakat apabila terjadi kasus gigitan anjing,” katanya.
Selain itu, untuk penanganan kasus gigitan rabies tahun 2015 dimasing – masing rumah sakit dan puskesmas tetap melaksanakan penatalaksanaan sesuai dengan program yang ditetapkan pada area gigitan dengan melakukan perawatan luka agar tidak beresiko terjangkit rabies.
“Untuk petugas dilapangan dan kader lainnya dalam merawat dan membersihkan luka gigitan itu, harus benar – benar bersih,” ujarnya.
Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan kapsul lemak yang ada dalam virus tersebut yang dibersihkan dengan sabun dan alir mengalir dalam kurun waktu 10 sampai 15 menit sehingga 95 persen kuman penyebab rabies itu mati.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan kader penanggulangan rabies di masing-masing daerah agar waspada terhadap penyakit tersebut sama halnya dengan tanggap flu burung.

Artikel ini ditulis oleh: