Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan poin pertama dalam pernyataan sikap organisasi itu adalah menegaskan komitmen untuk mendukung proses demokrasi yang jujur, adil, dan bermartabat.
Pada poin ketiga, GP Ansor menolak segala bentuk politisasi isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam Pilkada 2024 yang bisa merusak merusak persatuan bangsa.
Addin menegaskan bahwa GP Ansor justru mendorong agar para kandidat dan tim sukses untuk mengedepankan politik gagasan dan program kerja yang nyata, alih-alih menggunakan isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.
Kemudian, sikap kelima yakni GP Ansor dan Banser berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pilkada.
Organisasi itu siap bekerja sama dengan aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat, untuk menciptakan suasana yang damai dan kondusif.
Lalu yang terakhir ujar Addin, GP Ansor menyerukan kepada seluruh kader di seluruh daerah untuk melakukan doa bersama, seperti yang dilakukan PP GP Ansor nanti, di Masjid Abdurahman Wahid, Selasa (26/11) pukul 19.30 WIB.
Doa itu ditujukan agar Pilkada Serentak 2024, pada Rabu (27/11) bisa berlangsung aman, damai, rukun, dan menghasilkan pemimpin-pemimpin daerah yang amanah dan memiliki satu kepentingan, yakni memajukan kesejahteraan rakyat.
“Semoga tidak ada pergesekan di tengah masyarakat yang bisa menimbulkan disintegrasi dan memecah kohesi sosial,” ujar Addin.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra