Banda Aceh, Aktual.co — Banda Aceh, Aktual.co – Harga jual elpiji bersubsidi tabung 3 kilogram di Kabupaten Aceh Tengah berkisar Rp 20.000-Rp 25.000 per tabung. Padahal, sesuai SK Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, Harga Eceran Tertinggi (HET) tahun 2014 hanya Rp 18.000 per tabung. Kadis Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tengah, T Alaidinsyah Minggu (18/1), ketika diminta konfirmasi oleh aktual.co,  membenarkan harga jual di tingkat pengecer bervariasi.

Dia juga mengaku, di empat kecamatan yaitu Kecamatan Bebesen, Kebayakan, Pegasing dan Lut Tawar, Aceh Tengah sempat terjadi kelangkaan elpiji. “Kemarin, kita bersama Pertamina Wilayah Aceh sudah mendisribusikan 1.120 tabung elpiji untuk empat kecamatan itu.

Masing-masing kecamatan mendapatkan 280 tabung,” terang Alaidinsyah. Operasi pasar tersebut, sambung T Alaidinsyah diharapkan bisa menstabilkan harga jual di empat kecamatan pedalaman tersebut. “Kita distribusikan tabung elpiji itu melalui kantor camat,” terangnya. Disebutkan, kelangkaan elpiji disebabkan meningkatnya permintaan konsumen.

Sebelumnya, warga yang menggunakan elpiji tabung 12 kilogram kini beralih ke tabung 3 kilogram. Sehingga, persediaan tidak mencukupi. Saat disinggung apakah sudah dikeluarkan HET tahun 2015, Alaidinsyah menyebutkan pihaknya belum menerima SK HET elpiji bersubsidi dari Pemerintah Aceh. “Sampai sekarang kita belum terima SK HET tersebut. Jadi, kita awasi penjualan elpiji mengacu pada HET tahun lalu,” pungkasnya.