Adegan Menantang, Rizky Billar dan Adul. Aktual/DOK TOBALI FILM

Jakarta, aktual.com — Rumah produksi Tobali Film resmi memulai proses syuting film terbarunya yang berjudul ‘Amin Tanpa Iman’. Berlokasi di area Jabodetabek, film ini dijadwalkan tayang di bioskop Tanah Air pada pertengahan tahun 2025.

Dengan mengusung tema yang unik dan menarik, film ini diharapkan mampu memberikan warna baru di industri perfilman Indonesia.

Adegan Menantang, Rizky Billar dan Adul

Beraksi Pada Sabtu, 14 Desember 2024, seluruh kru produksi Tobali Film terlihat bekerja keras demi menyempurnakan sebuah adegan yang terbilang cukup rumit.

Adegan ini melibatkan Rizky Billar sebagai pemeran utama, yang harus memerankan karakter kembar siam bersama Adul.

Rizky Billar tampak kerepotan memperagakan adegan tersebut, mengingat ia harus menggendong Adul yang secara teknis ‘menempel’ di tubuhnya.

Meski begitu, kekompakan dan kerja keras keduanya membuahkan hasil. Beberapa adegan yang awalnya dianggap sulit berhasil diselesaikan dengan baik, berkat dukungan penuh dari sutradara Ismail Basbeth dan kru produksi yang selalu sigap memberikan arahan.

Deretan Aktor dan Aktris Bertabur Bintang

Selain Rizky Billar dan Adul Gumilang, film ini turut diperkuat oleh deretan aktor dan aktris ternama, seperti Susan Sameh, Marthino Lio, TJ Ruth, Lolox, Rahmet Ababil, Chika Waode, Ijal Papua, Otong Lalo, Roy Marten, Dewi Irawan, Roweina Umboh, Gilbert Pattiruhu, Ika Dihardjo, dan Putri Nere. Kehadiran para bintang ini dipastikan akan memberikan warna yang lebih kaya pada film tersebut.

Drama Bertabur Komedi dengan Sentuhan Kehidupan Sehari-hari

Film ‘Amin Tanpa Iman’ mengusung konsep drama yang dipadukan dengan elemen komedi. Disutradarai oleh Ismail Basbeth, film ini mengangkat cerita lika-liku kehidupan sehari-hari dengan pesan moral yang kuat, terutama mengenai arti keluarga. Menurut Basbeth, kekuatan cerita ini terletak pada kehangatan keluarga serta perjuangan hidup dalam menghadapi keterbatasan.

Kisah Kembar Siam yang Sarat Makna

Cerita film ini berfokus pada kehidupan kembar siam bernama Amin dan Iman, yang telah hidup saling menempel selama 30 tahun. Kedua karakter ini digambarkan sebagai pribadi yang tetap berusaha menjalani kehidupan dengan santai, meskipun kondisi fisik mereka berbeda dari kebanyakan orang. Kehidupan mereka menjadi semakin menarik ketika cinta dan romansa mulai hadir, memaksa mereka membuat keputusan besar — operasi pemisahan yang penuh risiko.

Dilema besar pun muncul: Apakah mereka akan menjalani operasi pemisahan meski berisiko kehilangan nyawa, atau justru memilih untuk tetap hidup saling menempel selamanya? Pertanyaan ini menjadi benang merah yang akan membawa emosi penonton hingga akhir cerita.

Teknologi dan Tantangan Produksi Kembar Siam

Salah satu tantangan besar dalam produksi film ini adalah menciptakan ilusi kembar siam yang realistis. Menurut Sahli Himawan, selaku produser, proses penggabungan tubuh Rizky Billar dan Adul memerlukan kreativitas dan ketelitian tinggi dari tim efek visual dan tata rias. Sahli Himawan mengungkapkan bahwa penonton akan dibuat terpesona dengan bagaimana dua aktor ini terlihat seperti benar-benar menyatu secara fisik.

Kombinasi Komedi dan Nilai Kehidupan

“Akting Rizky Billar dan kekocakan Adul yang didukung oleh para komedian ternama seperti Lolox, Rahmet Ababil, TJ Ruth, Chika Waode, dan Ijal Papua pasti akan menjadi penyegar dalam film ini,” ujar Sahli Himawan. Tak hanya sekadar hiburan, film ini juga mengangkat nilai-nilai kehidupan yang kerap terlupakan di era digital. Salah satu pesan moral yang ingin disampaikan adalah bagaimana bercanda tanpa menyakiti.

Pesan Moral dan Harapan Besar

Sahli Himawan menegaskan bahwa film ini tak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga menyelipkan pesan moral yang relevan dengan kondisi sosial saat ini. “Kami ingin menyampaikan bahwa nilai-nilai kehidupan di era digital tetap harus memperhatikan tata krama. Perjuangan seseorang untuk menggapai mimpinya tak bisa dipatahkan hanya karena status sosial atau keterbatasan fisiknya,” jelas Sahli.

Film ‘Amin Tanpa Iman’ juga mengangkat isu bullying atau perundungan, yang kerap menjadi masalah sosial di era digital. Melalui cerita ini, diharapkan penonton dapat merenungkan kembali arti toleransi, kesetaraan, dan penghargaan terhadap perbedaan.

Dengan kisah yang mengaduk emosi, aktor-aktor berbakat, serta pesan moral yang kuat, ‘Amin Tanpa Iman’ siap menjadi film yang layak ditunggu pada pertengahan tahun 2025.

Drama komedi ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga pengingat bahwa di tengah keterbatasan, harapan dan cinta tetap menjadi fondasi penting dalam hidup manusia.

Saksikan perjalanan Amin dan Iman dalam menghadapi pilihan hidup yang tak mudah, hanya di bioskop kesayangan Anda.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano