Jakarta, Aktual.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mendorong agar pembelajaran di Tanah Air tidak terbatas dilaksanakan di sekolah, tetapi juga dapat dikembangkan di rumah ataupun berbagai platform lainnya.
“Paradigma schooling perlu kita perkuat paradigma learning, yang itu semua meniscayakan adanya layanan pendidikan yang tidak hanya mereka duduk di bangku sekolah-sekolah formal, tapi mereka bisa belajar di rumah, bisa belajar bahkan mungkin sambil mereka bekerja dengan berbagai layanan pendidikan yang kita berikan untuk anak-anak kita,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
Hal tersebut dia sampaikan dalam pidato kuncinya ketika menghadiri Forum Diskusi (Fokus) bertajuk “Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045: Pendidikan Berkualitas yang Merata” di Jakarta, Kamis (19/12).
Menurut Mu’ti pembelajaran yang tidak terbatas di sekolah itu dapat membantu mengatasi persoalan pemberian layanan pendidikan yang belum merata, yang diantaranya karena keterbatasan persebaran sekolah.
Berikutnya, Mu’ti juga menyampaikan bahwa pada dasarnya upaya mewujudkan pemberian pendidikan bermutu bagi semua anak bangsa mengandung pesan hal tersebut menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Pendidikan bermutu untuk semua itu juga mengandung pesan pendidikan bermutu tanggung jawab kita semua,” ucap dia.
Sejalan dengan hal itu ia menekankan bahwa pendidikan bermutu dan berkualitas yang merata membutuhkan partisipasi semesta atau semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat.
“Pendekatan yang kami sebut partisipasi semesta, di mana semua pihak terlibat, semua komponen dapat saling bekerja sama,” kata Mendikdasmen.
Menurutnya, peran pemerintah saja tidak akan mampu untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu bagi segenap anak bangsa.
“Sekuat apapun pemerintah, sebanyak apapun dana yang kita miliki, tidak akan mampu untuk memberikan layanan pendidikan bermutu untuk semua itu, tanpa adanya dukungan dari mitra-mitra strategis dan pihak-pihak yang selama ini memang sangat mendukung program-program dari kementerian,” kata dia.
Ke depannya, Mendikdasmen menyampaikan pula pihaknya akan mengembangkan kerja sama atau kolaborasi yang lebih kreatif dan inovatif dengan beragam pihak.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan