Ibadan, Aktual.com – Setidaknya 35 anak meninggal dan enam lainnya terluka parah akibat berdesakan di pasar malam Natal di kota Ibadan Nigeria. Akibat insiden itu, polisi mengamankan delapan orang, termasuk penyelenggara karnaval Naomi Silekunola.
Dilansir dari BBC, insiden maut itu terjadi pada Rabu malam (18/12) waktu setempat di sebuah pasar malam yang diselenggarakan di Sekolah Menengah Atas Islam di Bashorun Kota Ibadan. Saat kejadian, diperkirakan ada sekitar lima ribu anak-anak yang berkerumun bersama para orang tua mereka.
Begitu banyak anak-anak yang datang berkerumun, lantaran panitia penyelenggara mengiming-imingi berbagai hadiah kepada anak-anak itu, seperti beasiswa dan berbagai hadiah natal menarik lainnya, seperti uang tunai dan beragam makanan.
Dijelaskan juga, ribuan anak-anak mulai berdesakan saat penyelenggara utama tiba di acara tersebut dan anak-anak berusaha masuk untuk mendapatkan hadiah. Beberapa hadiah yang dijanjikan antara lain uang tunai sebanyak 5.000 naira atau sekitar Rp 52 ribu serta makanan gratis.
Juru bicara kepolisian negara bagian Oyo, Adewale Osifeso mengatakan mereka telah menangkap kepala sekolah bersama dengan penyelenggara dan penyelidikan atas pembunuhan itu telah dimuai. ”Keadilan akan ditegakkan sebagaimana mestinya,” kata Osifeso, Jumat (20/12).
Diketahui pula, penyelenggara utama bernama Naomi Silekunola yang juga seorang tokoh terkenal di kota itu sudah ditagkap dan ditahan. Naomi saat ini masih menjalani pemeriksaan polisi. Saat ini aparat kepolisian meningkatkan keamanan di area tersebut untuk menjaga hukum dan ketertiban, karena khawatir akan adanya protes dan kerusuhan.
”Warga di sekitar lokasi kejadian diimbau untuk tidak panik karena mereka akan menyaksikan patroli tingkat tinggi dan kehadiran polisi,” demikian pernyataan tersebut.
Pemerintah negara bagian Oyo sendiri mengatakan para korban terluka telah dibawa dan dirawat di beberapa rumah sakit. Pihak berwenang juga meminta para orang tua yang merasa kehilangan anaknya untuk mendatangi rumah sakit mencari keberadaan anaknya.
Sementara itu, Presiden Nigeria Bola Tinubu turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, dan menjanjikan penyelidikan yang adil dan tuntas. ”Kami bersimpati kepada orang tua yang kegembiraannya tiba-tiba berubah menjadi duka karena kematian ini,” ungkap Tinubu.
(Indra Bonaperte)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain