Jakarta, Aktual.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen turut serta mempromosikan gim lokal agar semakin kukuh di percaturan gim global yang sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meyakini kualitas gim buatan pengembang dalam negeri dapat bersaing dengan gim dari negara lain.
“Tugas Kemendag sesuai Perpres Nomor 19 Tahun 2024 adalah mempromosikan industri kreatif, termasuk gim, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri agar bisa go global dan ekspor,” ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Senin (23/12).
Budi mengatakan Kemendag memiliki 46 perwakilan perdagangan di luar negeri yang dapat membantu pemasaran produk-produk Indonesia di luar negeri.
Perwakilan dagang tersebut dapat dimanfaatkan para pelaku usaha Indonesia untuk mempromosikan produk, termasuk gim, di wilayah penugasannya.
Selain itu, para perwakilan perdagangan juga bertugas menjajaki kesepakatan dagang (business matching) dengan buyers di luar negeri. Perwakilan perdagangan RI terdiri atas 24 Atase Perdagangan, 19 Indonesian Trade Promotion Center, satu Konsul Perdagangan, satu Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, dan satu Duta Besar untuk Organisasi Perdagangan Dunia.
“Kemendag mempunyai perwakilan di luar negeri yang bisa membantu industri kreatif Indonesia untuk berkembang serta dikenal di negara lain. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah berpartisipasi dalam berbagai pameran. Kemendag terus mempromosikan dan menunjukkan bahwa
Indonesia, khususnya Bandung, mempunyai industri kreatif gim yang bisa mendunia,” kata Budi.
Saat ini, industri gim global bertransformasi secara revolusioner. Transformasi didorong peningkatan penetrasi internet dan adopsi ponsel pintar. Industri kreatif juga memiliki potensi untuk bersaing dan berkontribusi secara signifikan di pasar global melalui pengembangan produk
inovatif.
Pada 2024, nilai pasar gim Indonesia tercatat antara 1,5-2 miliar dolar AS. Di sisi lain, nilai pasar gim untuk dunia mencapai 244,22 miliar dolar AS.
Dengan pertumbuhan 10,17 per tahun dalam lima tahun, sektor ini diperkirakan mampu mencatatkan nilai pasar global mencapai 397,21 miliar dolar AS pada 2029.
Untuk menangkap peluang tersebut, Kemendag telah mengupayakan sejumlah hal, di antaranya menginisiasi Hari Gim Indonesia melalui program Ayo HARGAI (Hari Game Indonesia).
Selain itu, Kemendag juga memfasilitasi keikutsertaan gim buatan Indonesia pada pameran internasional seperti Gamescom Jerman, Tokyo Game Show, G-Stra Korea, India Gaming Show, serta Trade Expo Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan