Jakarta, Aktual.co — Berdasarkan jajak pendapat Pew Research Center, sebanyak 63 persen orang Amerika menyetujui langkah terbaru Amerika Serikat dan Kuba untuk mengembalikan hubungan diplomatik dan dua pertiga lebih menyukai mencabut embargo ekonomi sama sekali.
Meskipun penilaian tersebut, hanya 32 persen orang Amerika yang berpikir bahwa memanasnya hubungan antara musuh era Perang Dingin itu akan menyebabkan demokrasi yang lebih dalam di Kuba.
Sebagian besar Hispanik-Amerika, 65 persen, menyatakan dukungan untuk kebijakan baru itu sebagai perubahan dari masa lalu ketika permusuhan terhadap Kuba adalah norma.
Presiden AS Barack Obama dan Presiden Kuba Raul Castro mengumumkan 17 Desember bahwa kedua negara akan mulai normalisasi hubungan setelah lebih dari setengah abad permusuhan, termasuk embargo, karena perbedaan politik.
Secara politis, 74 persen kalangan Demokrat mendukung kebijakan Kuba baru Obama, sementara 67 persen independen mendukung itu.
Sekitar 40 persen dari Partai Republik menyetujui hubungan diplomatik baru tersebut, sementara 48 persen tidak setuju.
Laporan ini didasarkan pada wawancara telepon yang dilakukan bulan ini dengan menggunakan sampel nasional dari 1.504 orang dewasa yang tinggal di Amerika Serikat.
Artikel ini ditulis oleh:

















