Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. ANTARA/Muzdaffar Fauzan.

Jakarta, aktual.com – Qatar secara resmi menyatakan komitmennya untuk membantu membangun 1 juta rumah di Indonesia, Rabu (8/1).

Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruar Sirait dan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar Sheikh Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Thani di Istana Merdeka, Jakarta.

Meskipun demikian, anggota satuan tugas (satgas) perumahan Bonny Z Minang mengungkapkan bahwa terdapat beberapa syarat yang diajukan oleh Qatar terkait pembangunan proyek tersebut.

Menurut Bonny, Qatar akan secara langsung mengawasi dan menunjuk kontraktor untuk proyek pembangunan rumah tersebut.

“Persyaratannya, dia akan tunjuk kontraktor China, ini persyaratannya dia. Sub-konnya kita kondisikan, harus orang Indonesia. Paham? dia setuju,” ujar Bonny saat berbicara dalam acara Ngobrol Santai bersama Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) di Jakarta, Jumat (17/1).

Qatar memutuskan untuk menunjuk kontraktor asal China karena pengalaman proyek sebelumnya di Afrika Selatan yang dinilai berhasil dengan hasil baik dan waktu pengerjaan yang cepat.

Selain itu, Qatar juga berencana membangun rumah dalam bentuk vertikal. Pemerintah Indonesia akan berperan dengan menyediakan lahan negara yang tidak terpakai (idle) untuk proyek tersebut.

“Contohnya ada lahan-lahan negara yang idle ya kan, negara memberikan lahan, dia (Qatar) bangun. Nanti itu (rusun) dikelola setelah selesai ya sama Pemerintah,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain