Jakarta, Aktual.co — Pemerintah telah mengumumkan dengan resmi penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seiring terus anjloknya harga minyak mentah dunia yang mendekati level US$40 per barel. Harga premium turun menjadi Rp6600 per liter. Solar menjadi Rp6400 per liter elpiji 12 kg menjadi Rp129.000 dari Rp134.000 per tabung.

Menteri Perekonomian Sofyan Djalil mengaku telah memiliki rencana untuk menyesuaikan fluktuasinya harga BBM dengan tarif angkutan yang berlaku.

“Tentang harga angkutan itu wewenang Pemerintah Daerah. Saya membayangkan nantinya ada tarif batas atas dan tarif batas bawah,” ujar Sofyan kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/1).

Sofyan menyarankan kepada Kementerian Perhubungan untuk merumuskan kebijakan tarif tersebut agar dapat menyesuaikan dengan fluktuatifnya harga BBM.

“Nanti Menhub (Ignasius Jonan) akan merumuskan kebijakan, batas atas dan bawah. Jadi ketika harga BBM naik, maka tarif yang berlaku berdasar batas atas, ketika turun (harga BBM) maka tarif angkutan menggunakan batas bawah. Dengan demikian itu akan bagus sehingga akan ada persaingan dalam transportasi angkutan kota,” ungkapnya.

Seperti diketahui, sekitar pukul 14.00 WIB tadi Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh empat Menterinya, mengumumkan langsung soal penurunan harga BBM tersebut.

“Pada siang ini kita mengumumkan mengenai harga BBM, baik premium maupun solar. Mulai nanti Minggu malam jam 24.00 WIB atau mulai Senin 00.00 WIB, Harga premium jadi Rp6600 per liter. Solar menjadi Rp6400 per liter,” kata Jokowi.

Selain Premium dan Solar, Jokowi juga mengumumkan penurunan elpiji 12 kg dan Semen.

“Elpiji turun jadi Rp129.000 per tabung. Sementara Semen yang diproduksi bumn kita turun 3000 per sak-nya,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka