Jakarta, Aktual.co — Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mempromosikan jamu dengan menggelar acara minum jamu “bareng” beberapa Menteri Kabinet Kerja dalam rangka mencintai industri jamu nasional dan meningkatkan daya saing di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta.

“Acara minum jamu bersama merupakan agenda setiap instansi pemerintah dalam rangka memperkenalkan, mendorong dan menumbuhkan kecintaan masyarakat termasuk generasi muda terhadap jamu,” kata Menperin Saleh Husin, di Jakarta, Jumat (16/1).

Menurut Menperin, industri jamu merupakan salah satu sektor strategis yang mampu menggerakan roda perekonomian nasional, oleh karena itu, Kemenperin terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif.

“Hal tersebut dilakukan agar dunia usaha tetap melakukan investasinya di Indonesia sekaligus meningkatkan daya saing yang tinggi, sehingga industri jamu dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Menperin.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin Euis Saedah mengatakan, dari sekitar 1.160 industri jamu yang sebagian besar adalah pelaku IKM yang tersebar di seluruh Indonesia dan mampu menyerap 15 juta tenaga kerja, mempunyai tantangan yang cukup berat.

“Utamanya dengan beredarnya produk jamu ilegal, belum terstandarnya kualitas produk jamu dan juga menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN,” ucap Euis.

Sehingga, lanjutnya, industri jamu harus mampu meningkatkan daya saing dengan meningkatkan kreativitas dalam pengembangan dan inovasi produk yang mengikuti perkembangan zaman.

Adapun beberapa Menteri Kabinet Kerja yang hadir antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Menteri Ketenagakerjaan Muh. Hanif Dhakiri.

Selain itu, juga hadir para istri Menteri Kabinet Kerja, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya Putri Kusuma Wardani dan Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Charles Saerang.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka