Jakarta, Aktual.co — Jumlah penderita penyakit demam berdarah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, sejak 1-16 Januari, tercatat 41 orang.
Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 yang tercatat 10 orang.
“Data Dinkes itu juga menyebutkan bawa satu dari 41 penderita demam berdarah itu meninggal dunia,” ujar Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo, Jumat (16/1).
Menurut dia, satu penderita meninggal dunia akibat demam berdarah pada Januari 2015 tersebut atas nama Yuniar, seorang bayi yang masih berusia tujuh bulan, warga Desa Klagen Serut, Kecamatan Jiwan.
“Dimungkinkan, kondisi korban sudah sangat kritis saat dibawa ke rumah sakit, sehingga tidak dapat tertolong,” kata dia.
Berdasarkan data dinkes, jumlah penderita demam berdarah di Kabupaten Madiun pada tahun 2013 mencapai 112 orang, empat orang di antaranya meninggal dunia. Tahun 2014 tercatat sebanyak 155 kasus, tiga di antaranya meninggal dunia. Dan Januari 2015 ini sudah ada 41 penderita demam berdarah dengan satu korban meninggal dunia.
Dinas Kesehatan setempat mengimbau masyarakat lebih gencar lagi melakukan pembasmian sarang nyamuk (PSN) dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan tempat tinggalnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun juga akan melakukan pengasapan di lingkungan sekitar tempat tinggal korban. Sesuai peraturan, pengasapan dilakukan pada radius 200 meter dari lokasi penderita demam berdarah.
Dinas juga akan memaksimalkan fungsi dari juru pemantau jentik (jumantik) yang telah dibina di masing-masing tingkat RT yang ada.

Artikel ini ditulis oleh: