Jakarta, Aktual.co — Pemerintah berencana melakukan lelang tiga seri Surat Utang Negara (SUN) dengan jumlah indikatif Rp12 triliun pada 20 Januari 2015, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN.
Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Jumat (16/1) menyebutkan ketiga seri SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.
Ketiga seri SUN tersebut antara lain seri SPN12160107 (penerbitan kembali) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 7 Januari 2016.
Selain itu, seri FR0070 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 8,375 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2024.
Terakhir, seri FR0068 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 8,375 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2034.
Penjualan SUN akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka, menggunakan metode harga beragam.
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan imbal hasil yang diajukan.
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non kompetitif (non competitive bids) akan membayar sesuai dengan imbal hasil rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Total alokasi pembelian non kompetitif untuk SUN seri SPN12160107 adalah sebesar 50 persen dari yang dimenangkan.
Sedangkan, alokasi pembelian non kompetitif untuk FR0070 dan FR0068 adalah maksimal sebesar 30 persen dari yang dimenangkan.
Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketiga seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















