Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan menguat 0,47 persen menjadi Rp12.555 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.580 per Dolar AS. Hal ini disebabkan salah satunya karena BI rate yang masih di level 7,75 persen.
“BI rate menandakan tingkat inflasi masih sesuai dengan ekspektasi dan masih sesuai dalam menjaga fundamental ekonomi Indonesia di tengah melambatnya perekonomian global,” tulis Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.
Pada Jumat (16/1) Rupiah diprediksikan Rupiah berada di atas target level resisten 12.580, yakni Rp12.590-12.630 (kurs tengah BI). Menurutnya, kenaikan BI rate dan menguatnya Yen masih belum terlalu kuat untuk Rupiah kembali melanjutkan penguatannya.
“Meski kami pun berharap penguatan dapat berlanjut namun, tetap mencermati sentimen yang ada dan mewaspadai potensi pelemahan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















