Para pemimpin negara yang menghadiri sesi pleno "Perdamaian, Keamanan, dan Reformasi Tata Kelola Global" pada KTT BRICS ke-17 berpose untuk foto bersama di Rio de Janeiro, Brasil, 6 Juli 2025. ANTARAXinhua/Li Xiang.

Kuala Lumpur, aktual.com – Kelompok BRICS, yang telah menjelma sebagai kekuatan yang kuat dan berprinsip, merepresentasikan sebuah peluang untuk membentuk tatanan internasional yang lebih seimbang dan adil, ujar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Organisasi-organisasi internasional yang sudah ada perlu direformasi untuk merefleksikan realitas global yang terus berubah dan mempertimbangkan aspirasi negara berkembang, tutur Anwar dalam sebuah pernyataan.

“Saya juga menyerukan perombakan besar-besaran terhadap berbagai institusi global seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), agar lebih merefleksikan realitas dan kebutuhan negara-negara berkembang saat ini, alih-alih masih terjebak dalam struktur pasca-Perang Dunia II yang sudah ketinggalan zaman,” imbuhnya.

Anwar, yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang diselenggarakan di Brasil, menambahkan bahwa kelompok itu harus memperkuat kerja sama ekonomi baik di antara negara-negara anggotanya maupun dengan kelompok regional lainnya seperti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

“Para anggota BRICS dan ASEAN juga harus terus memperkuat kerja sama strategis, termasuk meningkatkan perdagangan dan investasi lintas kawasan demi kepentingan bersama negara-negara berkembang,” tutur Anwar.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain