Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024). Aktual/HO

Jakarta, aktual.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp446,24 triliun dari APBN tahun ini untuk mendukung 11 program unggulan Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Dana tersebut diarahkan untuk mempercepat pembangunan nasional dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui akun Instagram resminya, @smindrawati, pada Rabu (4/6), Sri Mulyani menyatakan bahwa “APBN difungsikan sebagai instrumen utama untuk menjaga daya beli masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung dunia usaha melalui kebijakan ekonomi yang bersifat countercyclical.”

Adapun rincian alokasi anggaran terhadap program-program prioritas tersebut meliputi:

Makan Bergizi Gratis (MBG): Rp121 triliun

Program 3 Juta Rumah (FLPP): Rp41,88 triliun

Koperasi Desa Merah Putih: Rp200 triliun

Sekolah Rakyat: Rp11,6 triliun

Sekolah Unggul Garuda: Rp2 triliun

Rehabilitasi Sekolah: Rp19,5 triliun

Cek Kesehatan Gratis (CKG): Rp3,4 triliun

Penuntasan Tuberkulosis: Rp1,5 triliun

Pembangunan RS Berkualitas: Rp1,7 triliun

Lumbung Pangan: Rp23,16 triliun

Pembangunan Bendungan dan Irigasi: Rp20,5 triliun

Selain itu, pemerintah juga telah mencairkan gaji ke-13 untuk ASN, TNI, Polri, dan pensiunan. Hingga 2 Juni 2025 pukul 16.00 WIB, total Rp10,54 triliun telah disalurkan kepada 1,79 juta pegawai pusat, dengan rincian sebagai berikut:

Rp5,5 triliun untuk 715.030 PNS dan pejabat negara

Rp2,68 triliun untuk 492.900 prajurit TNI

Rp1,86 triliun untuk 472.740 anggota Polri

Rp380 miliar untuk 99.350 PPPK

Rp110 miliar untuk 14.760 pegawai PPNPN

Untuk kalangan pensiunan, realisasi pencairan telah mencapai Rp10,54 triliun, yang disalurkan melalui PT Taspen sebesar Rp10,11 triliun dan PT Asabri sebesar Rp430 miliar. Sementara itu, bagi ASN daerah, baru Rp100 miliar yang terealisasi untuk 20.890 pegawai dari 3 pemerintah daerah.

Lebih lanjut, pemerintah juga menambahkan stimulus ekonomi sebesar Rp24,44 triliun guna menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

“Semoga dengan berbagai upaya ini, APBN mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara optimal,” kata Sri Mulyani.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain