Jakarta, Aktual.co — Pesawat Casa NC212 Skuadron Udara 600 Wing Udara I Pusat Penerbangan TNI AL batal membawa dua jenazah korban kecelakaan AirAsia QZ8501 ke Surabaya, karena kapal KP Sadewa yang mengevakuasi jenazah terlambat tiba di Pelabuhan Kotabaru.
Pilot pesawat Casa NC212 Skuadron Udara 600 Wing Udara I Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut, Letnan Satu Laut (P) Renggo mengatakan rencana awal sekitar pukul 17.00 wita, terbang ke Surabaya membawa dua jenazah dan barang-barang lainnya.
“Namun karena hingga saat ini kapal yang mengevakuasi mayat ke Pulau Maradapan, Pulau Sembilan, Kotabaru belum juga tiba di Pelabuhan Kotabaru. Maka kami terpaksa menunda penerbangan yang seyogyanya dilakukan Kamis petang, ditunda Jumat (16/1) pagi,” kata dia, di Kotabaru, Kamis (15/1).
Perwira Seksi Administrasi dan Logistik Lanal Kotabaru Kapten Darsono menerangkan hingga Kamis sekitar pukul 17.00 wita, kapal KP Sadewa belum bisa merapat ke Pulau Maradapan, Pulau Sembilan.
Hal itu dikarenakan terjadi gelombang tinggi di perairan Pulau Maradapan dan sekitarnya.
“Kapal saat ini sudah tiba di perairan Maradapan, tetapi masih belum bisa merapat ke pulau, tidak menutup kemungkinan apabila gelombang teduh, kapal baru bisa merapat, dan tiba di Pelabuhan Kotabaru hingga dini hari,” katanya.
KP Sadewa yang membawa sekitar 40 personel dari tim gabungan tersebut, baru bisa diberangkatkan melanjutkan pelayaran ke Pulau Maradapan pada Kamis pukul 09.00 Wita, setelah kandas menabrak gosong di perairan Batulicin pada Rabu (14/1) dini hari.

Artikel ini ditulis oleh: