Dukungan terhadap pasangan Saparudin Masyarif atau Prof. Udin dan Cece Dessy sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang terus mengalir dari berbagai kalangan. Dari pedagang kaki lima, warga perumahan, komunitas perempuan, hingga alumni dan tokoh agama, mereka menyuarakan harapan akan pemimpin yang hadir dan mendengar langsung.
Di kawasan Jembatan Emas, para pedagang kaki lima menyambut hangat kunjungan Prof. Udin. Ia tak hanya menyapa, tapi berdialog dan mencatat langsung keluhan mereka.
“Kehadiran saya di sini ingin mendengar, menyapa, dan mencari solusi bersama. PKL adalah wajah ekonomi rakyat,” ujar Prof. Udin, disambut antusias para pedagang yang merasa diperhatikan.
Pasangan Prof Udin – Dessy ini menekankan pentingnya mendengar langsung suara masyarakat. Prof. Udin menyampaikan komitmennya untuk bekerja dari bawah, bukan dari balik meja.
“Kami tidak datang untuk sekadar minta suara. Kami datang untuk mendengar, mencatat, dan bekerja. Insya Allah, jika kami diberi amanah, setiap kebijakan kami akan berpijak pada kebutuhan nyata masyarakat, bukan hanya janji-janji kosong,” tegasnya.
Dukungan juga datang dari alumni lintas generasi SMA Sriwijaya dan komunitas pesantren, termasuk tokoh-tokoh Gontor dan Dewan Masjid Indonesia Babel, yang mendoakan dan memberi nasihat moral untuk tetap merakyat dan amanah.
Gaya kampanye yang menyentuh langsung warga membuat pasangan ini mendapat simpati luas. Dari pasar hingga pesantren, dari lapangan senam hingga forum alumni, nama Prof. Udin dan Dessy terus digaungkan sebagai harapan baru Pangkalpinang.
Artikel ini ditulis oleh:
Andry Haryanto

















