Jakarta, Aktual.co —Edisi pertama majalah Charlie Hebdo pasca serangan teror, ludes terjual hanya dalam beberapa menit. Warga Perancis berebut untuk memiliki edisi khusus yang kembali menghina Nabi Muhammad SAW itu.
Berdasarkan kutipan Al-jazeera, majalah itu memuat karikatur Nabi Muhammad yang sedang menangis dan memegang tanda bertuliskan ‘Je suis Charlie’ (Saya Charlie) di bawah headline ‘Tout est Pardonne’ yang berarti ‘Semuanya Sudah Dimaafkan’. Edisi terbaru itu dicetak sebanyak 3 juta eksemplar dalam 16 bahasa berbeda.
Majalah itu langsung habis terjual hanya beberapa menit setelah diperdagangkan di banyak tempat di Paris, Perancis. ‘Je suis Charlie’ slogan yang digunakan pendukung Charlie Hebdo setelah delapan jurnalis dan kartunis majalah tersebut serta empat orang lain meninggal dalam serangan minggu lalu.
Charlie Hebdo diterjemahkan dalam 16 bahasa di antaranya Inggris, Spanyol, Italia, Arab, dan Turki dan diperkirakan akan tersedia di 25 negara. 
“Luar biasa,” kata distributor Charlie Hebdo di stasiun kereta bawah tanah Gambetto di Paris. 
“Ada 60-70 orang mengantri ketika saya membuka toko pukul 5.45 pagi (waktu setempat). Saya tidak pernah melihat hal ini sebelumnya. Sekitar 450 eksemplar terjual hanya dalam waktu 15 menit.”
Total 700.000 eksemplar yang didistribusikan ke seluruh Perancis pada Rabu (14/1) pagi telah ludes terjual hanya dalam beberapa jam. Setidaknya akan ada 5 juta eksemplar Charlie Hebdo yang akan diproduksi sepanjang minggu ini.
Laporan: Wisnu Yusep

Artikel ini ditulis oleh: