Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan (kedua kiri) mengacungkan jempol saat ditampilkan sebagai salah satu dari 11 tersangka kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Aktual/DOK ANTARA

Jakarta, Aktual.com – Immanuel Ebenezer alias Noel, yang selama ini dikenal lantang bersuara soal korupsi dan ketidakadilan, justru terseret dalam pusaran kasus yang selama ini kerap ia kritik. Wakil Menteri Ketenagakerjaan itu resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan pemerasan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

KPK menegaskan, Noel tahu praktik pemerasan sudah berjalan sebelum ia menjabat, namun memilih diam dan bahkan ikut meminta jatah.

“Dari peran IEG itu ia tahu dan membiarkan, bahkan meminta,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).

Praktik pemerasan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan telah berlangsung sejak 2019. Noel baru dilantik sebagai Wamenaker pada Oktober 2024.

Namun hanya dua bulan berselang, ia sudah menerima aliran dana Rp 3 miliar sebagai bagian dari hasil pemerasan.

Modus Pemerasan

Menurut KPK, kasus ini bukan suap, melainkan pemerasan. Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan, para pemohon sertifikat K3 sebetulnya sudah memenuhi semua persyaratan administrasi. Namun, berkas mereka diperlambat, dipersulit, bahkan tidak diproses jika tak menyetor uang.

“Kalau suap, pemohon biasanya belum lengkap lalu menawarkan uang agar tetap diproses. Sedangkan ini sebaliknya, mereka sudah lengkap tapi diperas. Dengan cara diperlambat, dipersulit, bahkan tidak diproses. Pemohon jadi tertekan secara psikologis karena butuh cepat, tapi tidak ada kepastian,” kata Asep.

Selain Noel, KPK menetapkan 10 tersangka lainnya, baik pejabat aktif, mantan pejabat, hingga pihak swasta:

1. Irvan Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 2022-2025

2. Gerry Aditya Herwanto Putra, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja 2022-sekarang

3. Subhan, Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 2020-2025

4. Antasari Kusumawati, Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja 2020-sekarang

5. Immanuel Ebenezer Gerungan, Wamenaker

6. Fahrurozi, Dirjen Binwasnaker dan K3 Maret 2025-sekarang

7. Hery Susanto, Direktur Bina Kelembagaan 2021–Februari 2025

8. Sekarsari Kartika Putri, Subkoordinator

9. Supriadi, KoordinatorT

10. Temurila, PT KEM Indonesia

11. Miki Mahfud, PT KEM Indonesia

Artikel ini ditulis oleh:

Andry Haryanto