Jakarta, aktual.com – Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat dan menduduki peringkat kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia, pada Minggu (24/8) pagi.

Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir yang dipantau di Jakarta, Kamis, pukul 07.45 WIB, kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka 157 mengacu pada penilaian PM2,5 dengan nilai konsentrasi 64 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi sebanyak itu setara 12,8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan organisasi kesehatan dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

Situs tersebut merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, di mana kelompok sensitif sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan.

Selain itu, bagi kelompok sensitif juga sebaiknya menggunakan masker. Dan bagi masyarakat umum ketika beraktivitas di luar ruangan lebih baik menggunakan masker.

Laman resmi yang sama menyatakan bahwa Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia urutan kelima sementara posisi puncak yaitu Kota Kinshasa (Kongo) dengan angka 174, disusul Batam (Indonesia) di angka 164, Dubai Uni Emirat Arab 159, dan Addis Ababa di angka 157 sama seperti Jakarta.

Sementara itu, situs resmi milik Pemprov DKI yaitu udara.jakarta.go.id menunjukkan bahwa rerata kualitas udara di daerah itu pada hari yang sama masuk kategori baik dan sedang dari 111 titik stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) dengan angka 16-86.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain